Jakarta, Indonesia—Presiden India saat ini, Droupadi Murmu, berasal dari Komunitas Santal, salah satu kelompok suku terbesar di India yang berbahasa Munda.
Bangsa Munda diyakini berasal dari Asia Tenggara yang migrasi ke India dan kembali ke Sumatera di masa lalu. Info ini memunculkan pertanyaan akademik yang menarik: Apakah komunitas Santal dan suku Mandailing di Sumatra Utara berbagi akar leluhur yang sama?
Pertanyaan ini bukanlah klaim tanpa dasar. Ini berakar pada studi linguistik dan migrasi kuno yang menghubungkan penutur bahasa Munda di India dengan akar yang membentang hingga ke Asia Tenggara, wilayah tempat Mandailing berada.
Komunitas Santal termasuk dalam rumpun bahasa Munda, yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Austroasiatik. Rumpun bahasa ini menjadi kunci untuk menelusuri jejak migrasi purba.
Menurut ahli bahasa Paul Sidwell, bahasa-bahasa Munda tiba di pesisir Odisha, India, dari Asia Tenggara kira-kira 4.000 hingga 3.500 tahun yang lalu (sekitar 2000–1500 SM).
Fakta ini adalah sebuah pembalikan alur sejarah yang menarik, di mana migrasi mungkin berasal dari arah timur ke barat, dari Asia Tenggara menuju India.
Hal ini diperkuat oleh penemuan genetik. Studi menunjukkan bahwa orang-orang Munda secara genetik memiliki hubungan yang sangat erat dengan suku Mah Meri dan Temuan di Malaysia, yang secara geografis lebih dekat dengan Indonesia.
Hubungan genetik dengan suku pribumi Malaysia ini secara tidak langsung memperkuat narasi Sidwell tentang asal-usul Munda dari Asia Tenggara, menempatkan akar mereka di wilayah yang berdekatan dengan Nusantara.
Keterkaitan ini menjadi sangat relevan ketika kita meninjau sejarah Mandailing yang rumit. Keberadaan Mandailing bukan muncul secara tiba-tiba, tetapi merupakan hasil dari suatu proses percampuran.
Salah satu versi sejarah Mandailing menyebutkan asal muasal sebagian penduduk awal adalah dari keturunan orang Munda, meski pendapat lain mengebut Kalingga.
Dikisahkan, setelah insiden terbakarnya Pidoli, bangsa Munda yang telah bercampur dengan penduduk asli wilayah tersebut membentuk marga Pulungan dan mendirikan kerajaan di Huta Bargot.
Dengan demikian, marga Pulungan, salah satu marga awal dan utama di Mandailing, secara historis dikaitkan dengan percampuran bangsa Munda dengan penduduk setempat.
Kerajaan Huta Bargot ini kemudian dikalahkan oleh Sutan Diaru dari marga Nasution, yang diyakini berasal dari Pagaruyung. Sutan Diaru mendirikan kerajaan baru di Panyabungan dan menguasai Mandailing Godang.
Nama "Mandailing", dalam versi Minang, dikaitkan dengan kisah Sutan Diaru yang ditemukan di bawah pohon beringin di tepi Sungai Batang Gadis, sementara ibunya tidak diketahui asal-usulnya.
Kerajaan itu kemudian dikenal sebagai "Mande Nan Hilang" atau "ibu yang hilang", dan sebutan tersebut kemudian menjadi Mandailing mengikuti logat orang Minang, namun akar Munda dalam marga Pulungan tetap menjadi bagian penting dari narasi pendirian.
Peneliti sejarah R. S. Sharma juga mencatat bahwa suku-suku yang berbicara bahasa Munda mendiami wilayah timur India kuno (Kalingga). Banyak istilah Munda bahkan muncul dalam teks-teks Veda yang ditulis antara tahun 1500 SM dan 500 SM.
Meskipun terdapat klaim bahwa penutur Munda pernah menyebar hingga ke cekungan Gangga atas, studi terbaru menunjukkan penyebarannya kemungkinan hanya sampai Uttar Pradesh Timur dan memiliki dampak pada bahasa Indo-Arya Timur.
Namun, kehadiran unsur Munda dalam teks Veda dan dampak genetik pada kelompok seperti Musahar menegaskan bahwa bangsa Munda adalah salah satu penduduk asli yang sangat kuno di India, jauh sebelum kedatangan banyak kelompok lainnya.
Jika Santal adalah kelompok Munda yang terkait erat secara genetik dengan suku-suku di Malaysia, dan Mandailing memiliki narasi historis tentang pembentukan marga awal (Pulungan) yang melibatkan bangsa Munda, maka hubungan leluhur ini menjadi sangat mungkin.
Hal ini membuka peluang bagi para peneliti untuk menyelidiki secara komprehensif. Apakah genetik Santal dan genetik Marga Pulungan Mandailing akan menunjukkan penanda DNA kuno yang sama yang mengarah kembali ke gelombang migrasi 4.000 tahun silam?
Kesimpulannya, meski Presiden India dan Mandailing terpisah oleh jarak ribuan kilometer dan batas negara modern, bukti linguistik, genetik, dan narasi sejarah Mandailing itu sendiri menyiratkan sebuah ikatan.
Keduanya sangat mungkin berbagi satu leluhur purba yang sama—bangsa Munda—yang jejak migrasinya telah terukir dalam sejarah peradaban Asia, menghubungkan kursi kepresidenan India dengan dataran tinggi Sumatra Utara.
Ringkasan:
Komunitas Santal (atau sering juga dieja Santhal) adalah kelompok suku (tribal/Adivasi) terbesar di India dan merupakan salah satu kelompok pribumi utama di anak benua India.
Berikut poin-poin penting tentang Komunitas Santal:
* Populasi dan Lokasi:
* Mereka adalah kelompok suku (Scheduled Tribe) terbesar ketiga di India (setelah suku Gond dan Bhil).
* Konsentrasi utama mereka berada di negara bagian Jharkhand, Benggala Barat (West Bengal), Odisha, dan Bihar di India timur.
* Juga terdapat populasi signifikan di Bangladesh dan Nepal.
* Bahasa:
* Mereka berbicara bahasa Santali, yang merupakan bahasa Munda yang paling banyak digunakan. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austroasiatik.
* Bahasa Santali memiliki aksara (sistem penulisan) tersendiri yang disebut Ol Chiki.
* Budaya dan Agama:
* Santal memiliki budaya yang kaya, terkenal dengan tarian rakyat, lagu, dan cerita lisan mereka.
* Mereka terbagi menjadi dua belas klan (paris).
* Secara tradisional, agama mereka adalah Sarnaism (agama Sarna), yang merupakan agama suku pribumi. Ini adalah kepercayaan yang berpusat pada pemujaan roh-roh (bonga) dan alam (pohon, hutan, gunung, dll.).
* Mereka memiliki tempat pemujaan sakral yang disebut Jaherthan (hutan keramat) di luar desa.
* Meskipun demikian, ada juga sejumlah besar Santal yang mengikuti agama Hindu dan sebagian kecil yang beragama Kristen dan Islam.
* Mata Pencaharian:
* Mayoritas Santal adalah masyarakat agraris (pertanian), bekerja sebagai petani atau buruh tani.
* Mereka juga dikenal karena keahlian dalam kerajinan kayu dan pertukangan.
* Relevansi Saat Ini:
* Presiden India saat ini, Droupadi Murmu, berasal dari Komunitas Santal, yang menandai momen bersejarah karena beliau adalah presiden pertama yang berasal dari kelompok suku (ST) dan wanita kedua yang menjabat sebagai presiden India.
Baca:
1. Sejarah Munda di Mandailing:
https://thegreatmandailing.weebly.com/kerajaan-mandailing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.