ilustrasi |
Kegiatan bertujuan mempromosikan potensi kerja sama ekonomi antara AS dan Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Empat bidang utama yang diangkat dalam kegiatan antara lain pariwisata, ekonomi kreatif, infrastruktur, dan manufaktur serta membahas kesempatan investasi asing dalam bidang-bidang tersebut. Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 200 pebisnis dan investor AS yang tertarik untuk melakukan atau menjajaki peluang berbisnis di Indonesia.
Forum tersebut menghadirkan para pembicara dari pemerintahan yaitu Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, Gubernur DIY Yogyakarta, Bapak Winanto Adi Konsul Ekonomi KJRI New York, Bapak Noor Nugroho Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York, dari BUMN diantaranya Bapak Eri Wibowo dari PT. Sarana Multi Infrastruktur, Bapak Tri Hartono dari Bank Rakyat Indonesia; dari swasta diantaranya sdri Shinto Nugroho dari Gojek dan sdr Fajrin Rasyid dari Bukalapak.
Selain itu terdapat pembicara dari pihak AS antara lain perwakilan dari American Indonesia Chamber of Commerce, Dubes Robert Blake dan Dubes Cameron Hume selaku mantan Dubes AS untuk Indonesia, hingga perwakilan dari perusahaan AS seperti General Eletric dan OPIC. Para peserta kegiatan juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertemuan bisnis dengan para pembicara maupun antara sesama peserta (One on One meeting) di ruangan-ruangan yang telah disediakan. Business Forum ini diharapkan dapat memberikan momentum untuk mendorong kerja sama ekonomi Indonesia dan AS yang lebih erat dan menguntungkan kedua belah pihak.
Kegiatan Business Forum merupakan kegiatan puncak dalam rangkaian kegiatan promosi trade, tourism, and investment (TTI) yang diselenggarakan oleh KJRI New York pada tahun 2018. Rangkaiang kegiatan diawali dengan kunjungan kerja 16 investor AS ke Indonesia pada tanggal 17-27 Februari 2018 ke Lombok, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh KJRI New York dan didukung oleh BKPM, Bank Indonesia, BNI, dan BRI.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melakukan penjajakan potensi investasi di Indonesia dan menyelenggarakan sebuah seminar investasi bertajuk How to Attract Investors from US Investors Perspective pada 22 Februari 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta. Rangkaian kegiatan promosi ini menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan informasi dari ke-16 investor tersebut, nilai investasi berjalan hingga bulan November 2018 mencapai sekitar US$ 300 juta dolar. Ke depannya, melalui metode promosi TTI yang berkaitan ini dapat secara konkrit berdampak positif pada peningkatan nilai-nilai perdagangan, pariwisata, dan investasi di berbagai daerah di Indonesia. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.