ilustrasi |
Hal itu disampaikan Wagubsu ketika menerima audiensi Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor di ruang rapat Lumban Tobing Lt.8 Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (6/12). “Seharusnya daerah atau provinsi kita, tidak boleh miskin dan tidak bisa miskin kalau pengelolaannya potensinya baik dan benar,” katanya.
Wagubsu mengatakan, jika semua komponen terkait saling membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi daerah, maka akan terwujud kesejahteraan. “Misalnya apa yang baik ditanam sesuai dengan potensi daerah diberitahu kepada masyarakat,” katanya.
Wagubsu juga menyarankan kepada Pemkab Humbahas agar lebih memberi peran pada kelompok tani dan koperasi masyarakat. Terutama untuk penyuluhan pertanian dan kegiatan peningkatan informasi lainnya, mengenai pertanian dan peternakan. Karena, kelompok tani lebih dekat dan memahami persoalan masyarakat.
Selain itu, keberadaan tengkulak dan rentenir di daerah, juga diingatkan Wagubsu agar menjadi perhatian Pemkab Humbahas. Jangan sampai, masyarakat terbebani dengan keberadaan tengkulak dan rentenir, karena sulitnya mengakses perbankan.
“Ke depan, BUMD kita, Bank Sumut mungkin bisa berperan di daerah, memberikan pinjaman atau kredit untuk usaha mikro kecil menengah,” kata Wagubsu.
Saat ini, katanya lagi, Humbahas terkenal sebagai daerah penghasil kopi yang berkualitas internasional. Sewaktu di Rusia, Wagubsu menemukan kopi Sumatera masuk ke dalam daftar menu di sebuah kedai kopi waralaba yang menjamur di sana. Di dinding kedai tersebut, terpampang banyak sekali jenis kopi Sumatera. “Artinya kopi kita telah dikenal di dunia, tapi selama ini kita tidak tahu produk kita mendunia,” katanya.
Sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota, menurut Musa Rajekshah, sangat diperlukan. Tanpa pemerintah kabupaten/kota, Pemprovsu tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah kabupaten/kota merupakan perwakilan pemerintah provinsi di daerah.
Sementara itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menyampaikan, saat ini pihaknya sedang fokus meningkatkan potensi daerah, seperti pertanian hingga peternakan. Dosmar mengatakan ada beberapa bidang yang sedang dikembangkan Pemkab saat ini, di antaranya tanaman pangan holtikultura, perkebunan dan peternakan.
“Fokus Humbahas, ada pertanian, tanaman pangan, holtikultura, perkebununan dan peternakan. Jika peternakan fokus pada kerbau, perkebunan itu kopi, sedangkan tanaman pangan jagung sama padi,” kata Dosmar.
Pada pertemuan tersebut, hadir rombongan tim kesenian Humbang Hasundutan yang baru pulang ke Indonesia, setelah menampilkan pertunjukan musik dan kesenian Batak di Kepulauan Hawaii. Turut mendampingi Wagubsu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Efendi Pohan. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.