ilustrasi |
Pada Workshop Pengelolaan Desa Wisata, Sekda Humbahas, Tonny Sihombing, mengatakan, adapun potensi pengembangan parawisata yanga ada di Humbahas seperti Lembah Bakkara di Kecamatan Baktiraja dan geosite Sipinsur di kecamatan Baktiraja. Potensi ini juga, katanya, dengan melihat kunjungan wisatawan ke Humbahas yang terctata 171.211 orang pada 2018.
"Perhatian dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan sektor parawisata melalui pembangunan infrastruktur maupun peningkatan akses dan daya dukung SDM. Untuk itu, kepada peserta agar meningkatkan pelayanan bagi wisatawan lokal maupun internasional," katanya dalam workshop.
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Victoria Simanungkalit, menyampaikan, kegiatan sinergitas program dalam rangka mendukung pengembangan destinasi wisata Danau Toba, karena Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata prioritas yang dikembangkan oleh pemerintah. Seluruh kementerian/lembaga wajib berkontribusi tak terkecuali Kementerian Koperasi dan UKM terhadap pengembangan pariwisata Danau Toba, baik dari segi pembangunan infrastruktur, pengembangan destinasi pendukung, penguatan kelembagaan, bahkan penguatan sumber daya manusia.
"Dalam rnagka mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba sekaligus tindaklanjut komitmen kami terkait launching pilot project pengembangan homestay dan tour guide di Kabupaten Humbang Hadundutan Tahun 2018. Maka pada tanggal 18 sampai 20 Februari ini dilaksanakan dua kegiatan yaitu workshop pengelolaan desa wisata oleh koperasi yang diikuti 40 KUKM pengelola usaha pariwisata dan/atau pendukungnya dan konsultasi design dan kemasan serta pemberkasan pendaftaran merk produk KUKM yang diikuti oleh 50 peserta," ujarnya. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.